Ada banyak
penggunaan Spirulina diantaranya untuk menangani kekacauan manusia seperti yang
telah dialami oleh sebagian besar oleh para dokter di Amerika Dan Jepang.
Walaupun peraturan perundangan tentang makanan tidak dapat mengklaim bahwa
suplemen makanan seperti spirulina mempunyai efek terapi, hal ini baik untuk diketahui
bahwa ada banyak percobaan klinis yang berhubungan dengan kemampuan spirulina
untuk mengurangi kondisi-kondisi tertentu. Ada sebagian dari percobaan klinis yang
telah saya tinjau.
Ramamoorthy Dan
Para rekan kerjanya, institut Avinshilingam untuk Ilmu pengetahuan, Universitas
Deemed, Coimbatore, India menguji efek Spirulina pada pasien dengan suatu
kombinasi cholesterol tinggi( di atas 250mg/dl) dan penyakit Hati Ischemic. Spirulina
menurunkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan lemak esensial. Seperti itu,
Spirulina adalah cardioprotective. Ia juga menurunkan tekanan darah dan merupakan
zat anti-virus.
Baojiang Study
given at the Second Asia-Pacific Conference on Algae Biotechnology (1994)
concluded that Polysaccharides of Spirulina at the dosage of 300mg/kg by
injection or orally can increase the percentage of T-lymphocytes in the blood
thus improving cellular and humoral immunity.
Studi Baojiang menghadiahkan
Alga Bioteklnologi (1994) pada Konferensi Asia-Pacific kedua yang disimpulkan bahwa Polysakarida dalam
Spirulina dengan dosis 300mg/kg injeksi atau dengan oral dapat meningkatkan persentasi
dari T-Lymphocytes di dalam darah sehingga dengan begitu dapat meningkatkan
kekebalan seluler dan humoral.
Institut Nasional
Cancer, 1989, menemukan bahwa Sulfolipids di dalam ganggang biru-hijau telah
membunuh virus AIDS pada tabung percobaan.
Pada Pertemuan
Tahunan ke-30 Masyarakat Jepang untuk Imunologi (November 2000) seperti dilaporkan
oleh Institut Kesehatan Masyarakat Ozaka, mempertunjukkan bahwa Spirulina meningkatkan
pengaruh perkembangbiakan Anti-Tumor dari BCG.
Mihima Dan Para
rekan kerjanya (1998) telah mengumumkan bahwa Spirulina mampu mengurangi
metastasis paru-paru dari sel melanoma B16-B6 dengan menghambat serangan tumor dari
membran dasar yang mungkin hingga
mencegah adhesi dan migrasi sel tumor.
Seperti itu, Spirulina mempunyai zat pencegah kanker.
Studi yang
dilakukan oleh Mao, Van De Water dan Gershwin menerbitkan pada Jurnal tentang
Makanan yang berhubungan dengan obat ( 2000) yang diselenggarakan di sekolah Kedokteran
Davis California, AS
Hasil: Spirulina
bisa menaikkan tingkatan tiga cytokines
Interferon Y (
IFN-Y)= 13.6 kali tingkatan basal
Interferon Beta=
3.3 kali
Interleukin 4=
2.0 kali
Spirulina
mengendalikan immunomodulasi dan upregulasi kekebalan
There are lots of
on-going researches revealing the benefits of soirulina to mankind. It is far
better than taking synthetic vitamins with questionable content. If you are
searching for a good supplement out there in the market, you can take a look at
spirulina- the world's most concentrated multivitamins and super green food
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan di sharing,,,