Jumat, 23 Maret 2012

Penelitian Ilmiah SPIRULINA


Beberapa penelitian yang berkenaan dengan Spirulina diantara banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mendongkrak sisi kegunaan Spirulina yaitu :

  • Hayashi, Toyama Medical & Pharmaceutical University, Jepang. Spirulina Platensis menghambat replikasi herpes simplex virus (HSE-1) pada sel hela dengan konsentrasi 0,08-50 mg/m. Ekstrak itu tidak berefek mematikan virus, tetapi mengubah virus agar masuk ke dalam sel. Virus kemudian disintesis proteinnya hingga mengecil dan tak berdaya.
  • Lumsden dan D.O. Hall, University of London King’s College, 1974. Mereka membuktikan bahwa kandungan zat besi spirulina lebih tinggi dibandingkan bayam. Spirulina juga mengandung enzim superoksida dismutase penghambat kerusakan sel akibat radikal bebas, terutama sel kulit, jaringan otak dan indra.

  • Gustafson K.R. dan Cardellina J.H., National Cancer Institute, 1989. Dalam risetnya, sel manusia yang diinduksi ganggang hijau pada konsentrasi tertentu, ampuh menghadang serbuan infeksi virus HIV-1. Dari 600 jenis ganggang biru-hijau, efek antivirus hanya dimiliki 60 jenis, termasuk spirulina plantesis.

  • Iwata & Munakata, Journal of Japan Society for Nutrition Food Science, 1990. Meneliti pengaruh spirulina terhadap pekerja berkadar kolestrol tinggi, hipertensi ringan dan hiperlipidemia. Masing-masing pekerja diberikan 4,2 gram serbuk spirulina per hari. Setelah 4 minggu terjadi penurunan 4,5% kadar kolesterol darah, dari 244 mg/dl menjadi 233 mg/dl dan LDL kolestrl turun sebesar 6,1%.
  • Mathew B. & Sankaranarayanan, Journal Nutrition of Cancer, 1995. Riset itu melibatkan 87 penderita leukopia (prakanker) akibat mengunyah tembakau. Sebanyak 44 orang diberi asupan spirulina 1 gram per hari, sedangkan 43 orang lainnya kapsul obat tertentu dari dokter. Hasilnya, sebaran kanker orang yang mengkonsumsi spirulina terhambat 45%, sedangkan yang mengkonsumsi obat hanya 7%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan di sharing,,,